6 Feb 2014

aktor

diversitas/antimeanstream/kritis/berwawasan/unpredictable.

homogen/stagnan/bersama/mainstream/dogma.



saya mencoba memaknai lebih banyak tentang hidup. Kemudian, fakta untuk menjadi seorang observer of life sangatlah sulit,tanpa berusaha bertendensi pada golongan apapun. Barangkali, ini pemikiran radikal yang mengawal dari sitasi seorang politisi (baca: kawan). Saya hanya mencoba menjadi sang narator kehidupan, faktanya, saya tetaplah seorang aktor.

Bagaimanapun, saya tetap kagum dengan para "aktor" tersebut. Siapapun itu. Karena kita hanyalah manusia dengan segala keterbatasan wawasan.

4 Feb 2014

those who memorizing quran

I do remember and miss the moment while i was young, full-of enthusiasm on memorizing every single ayat of Yours, the Glory who kholq samaa wal ard, wa ikhtilaaf fil lail wa an-nahaar. for those ulil albab.


For whom it may concern,

People of the Quran should be like a mirror wherein people see the values and morals of the Glorious Quran and reflected. Ibn Mas'ud (may Allah be pleased with him) said, "The one who learn Quran by heart should be distinguished by his prayer and recitation at night while people sleep, his (earnest) works while people laugh, his silence whille people indulge (in nonsense), and his consciousness (of Allah) while people are conceited. One who memorized Quran, moreover, should be humble and tender-hearted. He should be not hard-hearted, disputant, vociferous, or harsh.
(Yusuf Al-Qardhawi)

.sekat.



Ada sekat antara saya dan mereka
itu yang saya amat pahami di kali pertama masuk dalam dunia ini.
baik secara fisik -yang tak perlu kujelaskan apa itu, maupun secara ruhani.

Ada ilmu yang saya pahami,
wawasan yang saya ketahui,
kelebihan yang saya miliki,
...mereka tidak

Ada akhlak yang mereka ketahui,
ilmu yang mereka terapkan,
visi  yang mereka bangun,
...saya tidak

apa itu menjadi dinding pembatas?
saya pikir, 'ya'
dalam beberapa kondisi, i dare to say.

namun, yang membuat saya terperangah. Adalah bagaimana lingkaran itu saling menjaga.

Dalam beberapa kesempatan, saya kerap melihat indahnya sebuah persaudaraan.
Atau beruntungnya memiliki sebuah relasi.
Atau dalam setiap guratan senyum yang menjadi khas mereka.

mereka homogen.
namun mereka membaur.
Aish, jangan memandang sebelah mata.
Ambil sisi baiknya.

kadang mengganggu. tentu saja.
mungkin itu hanya usikan negatif dari sang pengganggu.

..kata insan yang masih perlu banyak belajar dari mereka

Jakarta, 02 Februari 2014

Islam