Dia yang Namanya Tidak Disebut
di sini ada sejuta keheningan tempat Sang Maha Pencipta memberi ruang untuk kita. Ada sebuah dialektika dalam setiap prosa kita mengadu nasib pada Sang Kuasa. Melangkahkan kaki, mantap pada sebuah hidup seolah tanpa ujung saja, namun rindu pesona antuisme yang mampu -kapan saja membuncah. Menjadi saksi keliaran mimpi kita yang agresif. Penuh tantangan! Eksentris! Penuh sensai dan emosional!
Adapun,
akan ada suatu masa dimana mimpimu samar-samar meredup. di sana, kau akan sadari betapa berharganya dirimu dan segala semangatmu kala itu. di sana, akan kau tanggalkan berjuta doa bagi dirimu untuk mampu bangkit kembali. Kau sudah lemah. sudah tua. tak berdaya.
Adapun,
ini dunia maya, bukan realita. dia datang, membawa sepaket kebahagiaan. dialah yang akan menarikmu dari kegelapan. mengulurkan tangan kala kau sedih. dia yang mengingatkanmu bahwa betapa berartinya dirimu. Dia itu, saya tidak tahu.
rasanya, embun pagi begitu sejuk. bukan begitu, kawan?