orbit elips
assalamualaikum yaaa ukhtii..
aloha kawan, ohayoo.
materi sekarang yang mau kubahas ini tentang "orbit ellips" dalam gerak sebuah benda mengelilingi pusat massanya, dalam lingkup kecil, kayak di tata surya kita, gerak elips planet mengelilingi matahari.
sebenarnya, ini dari materi pertemuan rutin HAAJ yang dari jam 7 malam nyaris atau lebih dari sejam ngediskusiin tentang "kalau terdapat dua pusat massa, dalam hal ini ada dua bintang dalam suatu sistem keplanetan, bagaimana dengan nasib garis edar planetnya tersebut?". sebenarnya sih, pertanyaanku justru mengarah ke "kenapa gerak planet ellips, bukan lingkaran?""
nah, kawan. pada awalnya, kelompok kami menjelaskan tentang dua asumsi.
(1) jika kedua pusat massa itu sama besar; maka, bentuk orbit planet itu akan tetap pada tempatnya, dengan analogi antara matahari, bulan dan bumi. dimana bulan mengelilingi bumi sebagai pusat massa pertama. sementara bumi mengitari matahari sebagai pusat massa kedua. jadi, keplanetan itu gak terpengaruh oleh gaya gravitasi bintang lain selama dia tetap terikat oleh bintang awalnya.
(2) jika pusat massa bintang pertama lebih besar daripada bintang kedua, otomatis sistem keplanetannya berubah. justru berbentuk 8 dan ada titik perihelion (saat planet melewati pada bintang bermassa besar) dan aphelion (saat planet melewati pada bintang bermassa kecil)^%$*@(#$)@* jadi planet punya suhu ekstrim, begitulah. jawaban orang2 ngawur, (maklum, udah larut malam tapi dihubungin orang tua pun nggak, kayak jadi anak terlantar) hahaha
dan pada akhirnya, penjelasan dari pakarnya sih begini (setangkap saya) :
orbit planet, baik itu saat mengalami dua asumsi (yang disebutkan di atas, saat pusat massa kedua bintang sama maupun berbeda) tetaplah berbentuk elips. . sifat suatu benda saat tertarik oleh pusat massa, ingin lepas akan tertarik, namun di lain hal, ada gaya tarik yang menolaknya pula, untuk lepas dari gaya gravitasi pusat masa. logikanya sih kayak gaya kondensasi dan reaksi fusi yang terjadi dalam bintang yang saling bertolakan, hingga tercipta keadaan bintang yang stabil dan masuk di deret utama. jadi, ibaratnya, kalau perihelion itu saat titik puncaknya bumi kena gravitasi matahari, dan gaya dorong untuk bumi gak tertarik terus mendekati matahari itu di titik aphelionnya. orbit lingkaran itu mungkin, tapi kita bisa bayangin 'seberapa stabilnya kah bintang dan sistem keplanetan itu?'
nah, itu sedikit berimajinasi tentang kenapa orbit bumi bentuk elips padahal matahari bukan sistem bintang ganda. balik ke pertanyaan awal, jika sistem bintang ganda yang kita hadapi, gimana nasib planet2 yang mengitarinya?
kita analogiin begini. jupiter (planet raksasa itu) jika massanya 45x dari massa awal, maka otomatis dia akan menjadi sebuah bintang, kan? gimana dengan nasib bumi?
bumi akan tetap pada garis edarnya mengelilingi matahari, dan begitu pula satelit2 jupiter tetap setia mengelilingi jupiter sebagai bintang. perlu diketahui, meskipun jupiter berubah menjadi bintang, maka tetap saja volumenya hanya ~4-6% massa matahari. makanya, bumi, bahkan sampai neptunus tetap pada garis orbitnya. jadi, gak ada yang namanya orbit bentuk 8 itu ngawur. katanya sih mungkin, tapi bisa juga kita bayangin "seberapa nggak stabilnya" dua pusat massa dan keplanetannya tersebut, kan?
jadi, kesimpulannya sih :
"nggak ada DUALISME bapak"
sekian terima kasih
wassalam
P.S. maaf kalo ada yang salah mohon segera dikoreksi, karena saya sendiri juga kurang yakin sama seluruh materi di atas :p terima kasih.
aloha kawan, ohayoo.
materi sekarang yang mau kubahas ini tentang "orbit ellips" dalam gerak sebuah benda mengelilingi pusat massanya, dalam lingkup kecil, kayak di tata surya kita, gerak elips planet mengelilingi matahari.
sebenarnya, ini dari materi pertemuan rutin HAAJ yang dari jam 7 malam nyaris atau lebih dari sejam ngediskusiin tentang "kalau terdapat dua pusat massa, dalam hal ini ada dua bintang dalam suatu sistem keplanetan, bagaimana dengan nasib garis edar planetnya tersebut?". sebenarnya sih, pertanyaanku justru mengarah ke "kenapa gerak planet ellips, bukan lingkaran?""
bentuk orbit bumi terhadap matahari |
nah, kawan. pada awalnya, kelompok kami menjelaskan tentang dua asumsi.
(1) jika kedua pusat massa itu sama besar; maka, bentuk orbit planet itu akan tetap pada tempatnya, dengan analogi antara matahari, bulan dan bumi. dimana bulan mengelilingi bumi sebagai pusat massa pertama. sementara bumi mengitari matahari sebagai pusat massa kedua. jadi, keplanetan itu gak terpengaruh oleh gaya gravitasi bintang lain selama dia tetap terikat oleh bintang awalnya.
(2) jika pusat massa bintang pertama lebih besar daripada bintang kedua, otomatis sistem keplanetannya berubah. justru berbentuk 8 dan ada titik perihelion (saat planet melewati pada bintang bermassa besar) dan aphelion (saat planet melewati pada bintang bermassa kecil)^%$*@(#$)@* jadi planet punya suhu ekstrim, begitulah. jawaban orang2 ngawur, (maklum, udah larut malam tapi dihubungin orang tua pun nggak, kayak jadi anak terlantar) hahaha
dan pada akhirnya, penjelasan dari pakarnya sih begini (setangkap saya) :
orbit planet, baik itu saat mengalami dua asumsi (yang disebutkan di atas, saat pusat massa kedua bintang sama maupun berbeda) tetaplah berbentuk elips. . sifat suatu benda saat tertarik oleh pusat massa, ingin lepas akan tertarik, namun di lain hal, ada gaya tarik yang menolaknya pula, untuk lepas dari gaya gravitasi pusat masa. logikanya sih kayak gaya kondensasi dan reaksi fusi yang terjadi dalam bintang yang saling bertolakan, hingga tercipta keadaan bintang yang stabil dan masuk di deret utama. jadi, ibaratnya, kalau perihelion itu saat titik puncaknya bumi kena gravitasi matahari, dan gaya dorong untuk bumi gak tertarik terus mendekati matahari itu di titik aphelionnya. orbit lingkaran itu mungkin, tapi kita bisa bayangin 'seberapa stabilnya kah bintang dan sistem keplanetan itu?'
nah, itu sedikit berimajinasi tentang kenapa orbit bumi bentuk elips padahal matahari bukan sistem bintang ganda. balik ke pertanyaan awal, jika sistem bintang ganda yang kita hadapi, gimana nasib planet2 yang mengitarinya?
kita analogiin begini. jupiter (planet raksasa itu) jika massanya 45x dari massa awal, maka otomatis dia akan menjadi sebuah bintang, kan? gimana dengan nasib bumi?
sistem keplanetan tetap setia pada orbitnya, yeah! |
jadi, kesimpulannya sih :
"nggak ada DUALISME bapak"
sekian terima kasih
wassalam
smangat menggebu2 astro, yeah! |
P.S. maaf kalo ada yang salah mohon segera dikoreksi, karena saya sendiri juga kurang yakin sama seluruh materi di atas :p terima kasih.