matahari itu satu
kawan, hari ini si matahari kembali ngomong denganku, ngesupport aku selagi aku masih kayak orang linglung yang dengan semangat luar biasa, masih tetep terkantuk kantuk selama pelajaran toefl.
waktu pagi hari saat masuk, aku sudah mulai menguping pembicaraan sekelompok orang yang mendiskusikan hal yang belakangan selalu jadi topik pembicaraan kami, : "snmptn undangan"
"nilai PTNnya bergantung sama nilai keseluruhan, kan?"
"stau gue kok ini nilai yang pelajaran IPAnya aja ya?"
"yaah kalo gitu gue mah turun naik,.."
"waktu itu gue nanya pak Rasyid, bilangnya semua nilai rapot kok. orang waktu UI presentasi, gue maju nanya masalah itu,.."
salah satunya adalah si matahari. aku lagi sibuk merenung, mampu gak sih aku masuk PTN?"
dia yang memecahkan lamunanku, dengan wajah senyumnya seperti biasa, dia berkata, "may, semangat may! ITB masuk pasti!" ujarnya menyemangatiku sambil mengangkat tangannya.
aku kembali tersenyum membalas perkataannya, sambil tos-an ala temanku.
mungkin aku bisa gagal di snmptn undangan. tapi, seenggaknya semua berkat si matahari, aku harus memutar ulang otakku sambil memikirkan rencana cadangan. masih ada kesempatan UM UGM, atau SNMPTN tertulis. mungkin aku akan cukup nggak puas jika harus menjejakkan kaki di jogja, ketimbang bandung. atau aku masih bisa lagi menantang tes beasiswa mext yang selama ini aku kejar mati2an supaya passing grade nilaiku semester ini semua di atas 85. itu yang harus kuraih.
dia juga yang mengajarkan padaku. konsisten dan jangan gampang menyerah. aku gak akan semudah itu melepas teknik kimia yang selama ini aku kejar kan? pasti ada jalan terbaik. "pasti!" dan aku meyakinkan diriku atas tujuanku ini.