bencana di tahun 2012
In Kosmologi
halo, kawan.
mungkin terdengar konyol kalau berbicara seputar "2012" terkenang mengenai film Hollywood yang nyaris menggemparkan se-era dengan munculnya eclipse, yo? kawan. di sini, kita bicara mengenai kosmologi yang "ilmiah" bukan astronomi yang "mistis" berbau mitologi suku maya itu.
gak sepenuhnya benar kalau 2012 itu "the end of humanbeings" tapi, tentang sekumpulan bencana mahadahsyat di abad 200. ini sih berdasarkan beberapa sumber,
1. supernova betelgeus
data terakhir, bintang alpha orion yang paling terkenal (entah karena paling cemerlang atau posisinya di ketiak orion) itu akan mengakhiri hidupnya di awal tahun 2012. sebenarnya nggak berakibat fatal tapi lebih tepatnya "menghebohkan" mengingat matahari di siang hari akan terlihat dua. itu sebenarnya adalah cahaya supernova betelgeus yang sampai ke bumi.
hal ini sebenarnya pernah terjadi, yang sering dibahas adalah pada saat masa hidup sebelum Galileo dieksekusi, sampai di Cina pun terlihat di siang hari ada dua matahari. saat itu, fakta supernova belum terbesit di pikiran para astronom dahulu kala. dan supernova itu rupanya kini meninggalkan sisa bintang neutron diantara kumpulan nebula yang terkenal sebagai crab nebula, objek pertama yang ditemukan Messier sehingga bernama M1 itu.
kalau berbicara mengenai "matahari terlihat ada 2", mungkin beberapa beranggapan -bumi akan semakin panas-. nyatanya, jarak betelgeuse ke bumi adalah 640 tahun cahaya (dan hitunglah sendiri kalau 1 TC = 9,5 triliun km) dan jika sebuah bintang berharap untuk menggoreng bumi dan seisinya, jaraknya paling nggak harus mencapai 25 TC. itu sebabnya, bumi nggak panas padahal banyak bintang di jagat raya.
jadi, awal tahun 2012 aku yakin bangsa manusia udah menggebu2kan "kiamat sudah dekat..." padahal itu supernova yang menjadi siklus pada bintang. bahkan, perlu diingat, kawan. kalau di jagat raya terhadap milyar triliyunan bintang sehingga, bisa jadi "setiap harinya" pasti ada saja bintang yang meledak, namun hanya saja mengingat jaraknya yang amat jauh sudah pasti cahayanya tidak sampai pada bumi.
2. badai matahari
kedengaran aneh, memang. namun daripada meledaknya betelgeuse -yang sebenarnya- kata para astronom "nggak mungkin satu sampai dua tahun ke depan, bisa jadi triliyunan tahun lagi" (ya, jadi rada bingung menerima berita itu), badai matahari yang sejelas2nya mungkin terdengar akrab.
badai matahari sendiri terjadi akibat siklus sunspot matahari setiap 11 tahun sekali. dimana dari bintik hitam itu menghembuskan badai matahari yang biasa sampai mengenai bumi, terperangkap di atmosfer, tertarik oleh magnetosfer bumi, ditari ke pusat medan magnet bumi (yakni kedua kutub; Utara dan Selatan) dan jadilah aurora, cahaya indah di kutub yang biasa kita kenal, kalau di utara itu aurora borealis sedangkan yang di selatan adalah aurora australis.
nah, di sini kita bukan ngomong aurora, cahaya zamrud yang keren itu, tapi, bagaimana kalau aurora nggak lagi kita lihat cuma di kutub, tapi di khatulistiwa. bukan senang, tapi kiamat yang akan kita dapat.
sebenarnya, kembali kukatakan, diperkirakan tahun 2012 akan adanya "puncak badai matahari", hal ini sudah pernah terjadi di tahun 1859 dan 1921. tetapi, seperti yang kita ketahui, di masa itu nggak se-moderen masa sekarang. badai matahari itu akan mengganggu jaringan listrik kita. sedangkan di masa dulu? paling nggak, hanya mengganggu jalur telegraf umat bumi.
bayangkan jika badai matahari itu mengganggu listrik, saluran GPS yang jelas jaringan wireless wireline -ya sama sajalah- sementara kehidupan moderen yang ditanamkan masyarakat moderen sangat tergantung hal itu. maka, lebih dari 10-20 triliun dan waktu pemulihan kota lebih dari 10 tahun yang harus ditanggung era moderen konsumtif westernisasi non nasionalisme bangsa kita ini. pendingin ruangan sangat tergantung oleh listrik, bayangkan jika kulkas atau ruang pendingin untuk persediaan obat hingga makanan tak berfungsi, jaringan komunikasi (jangan ditanya lagi) bahkan hingga pasokan air dan peralatan rumah tangga biasa. maka seluruh perekonomian pun lumpuh dan era angkuh juga akan tumbang dengan sendirinya.
jadi, cuma sekedar penyuluhan. mungkin berita ini belum sepenuhnya dapat dipercaya. tapi, perlunya sejak dini kita mempersiapkan "penyambutan" untuk segala jenis bencana and the geng supaya nantinya kita nggak sepenuhnya benar2 buta untuk itu, kawan.
mungkin terdengar konyol kalau berbicara seputar "2012" terkenang mengenai film Hollywood yang nyaris menggemparkan se-era dengan munculnya eclipse, yo? kawan. di sini, kita bicara mengenai kosmologi yang "ilmiah" bukan astronomi yang "mistis" berbau mitologi suku maya itu.
gak sepenuhnya benar kalau 2012 itu "the end of humanbeings" tapi, tentang sekumpulan bencana mahadahsyat di abad 200. ini sih berdasarkan beberapa sumber,
1. supernova betelgeus
| betelgeuse |
| betelgeuse itu, tepatnya letaknya di ketiak orion |
kalau berbicara mengenai "matahari terlihat ada 2", mungkin beberapa beranggapan -bumi akan semakin panas-. nyatanya, jarak betelgeuse ke bumi adalah 640 tahun cahaya (dan hitunglah sendiri kalau 1 TC = 9,5 triliun km) dan jika sebuah bintang berharap untuk menggoreng bumi dan seisinya, jaraknya paling nggak harus mencapai 25 TC. itu sebabnya, bumi nggak panas padahal banyak bintang di jagat raya.
jadi, awal tahun 2012 aku yakin bangsa manusia udah menggebu2kan "kiamat sudah dekat..." padahal itu supernova yang menjadi siklus pada bintang. bahkan, perlu diingat, kawan. kalau di jagat raya terhadap milyar triliyunan bintang sehingga, bisa jadi "setiap harinya" pasti ada saja bintang yang meledak, namun hanya saja mengingat jaraknya yang amat jauh sudah pasti cahayanya tidak sampai pada bumi.
2. badai matahari
| badai matahari dilihat dari sinar X |
kedengaran aneh, memang. namun daripada meledaknya betelgeuse -yang sebenarnya- kata para astronom "nggak mungkin satu sampai dua tahun ke depan, bisa jadi triliyunan tahun lagi" (ya, jadi rada bingung menerima berita itu), badai matahari yang sejelas2nya mungkin terdengar akrab.
badai matahari sendiri terjadi akibat siklus sunspot matahari setiap 11 tahun sekali. dimana dari bintik hitam itu menghembuskan badai matahari yang biasa sampai mengenai bumi, terperangkap di atmosfer, tertarik oleh magnetosfer bumi, ditari ke pusat medan magnet bumi (yakni kedua kutub; Utara dan Selatan) dan jadilah aurora, cahaya indah di kutub yang biasa kita kenal, kalau di utara itu aurora borealis sedangkan yang di selatan adalah aurora australis.
| inilah aurora |
nah, di sini kita bukan ngomong aurora, cahaya zamrud yang keren itu, tapi, bagaimana kalau aurora nggak lagi kita lihat cuma di kutub, tapi di khatulistiwa. bukan senang, tapi kiamat yang akan kita dapat.
| proses penarikan ion saat badai matahari yang tertarik magnetosfer bumi |
sebenarnya, kembali kukatakan, diperkirakan tahun 2012 akan adanya "puncak badai matahari", hal ini sudah pernah terjadi di tahun 1859 dan 1921. tetapi, seperti yang kita ketahui, di masa itu nggak se-moderen masa sekarang. badai matahari itu akan mengganggu jaringan listrik kita. sedangkan di masa dulu? paling nggak, hanya mengganggu jalur telegraf umat bumi.
bayangkan jika badai matahari itu mengganggu listrik, saluran GPS yang jelas jaringan wireless wireline -ya sama sajalah- sementara kehidupan moderen yang ditanamkan masyarakat moderen sangat tergantung hal itu. maka, lebih dari 10-20 triliun dan waktu pemulihan kota lebih dari 10 tahun yang harus ditanggung era moderen konsumtif westernisasi non nasionalisme bangsa kita ini. pendingin ruangan sangat tergantung oleh listrik, bayangkan jika kulkas atau ruang pendingin untuk persediaan obat hingga makanan tak berfungsi, jaringan komunikasi (jangan ditanya lagi) bahkan hingga pasokan air dan peralatan rumah tangga biasa. maka seluruh perekonomian pun lumpuh dan era angkuh juga akan tumbang dengan sendirinya.
jadi, cuma sekedar penyuluhan. mungkin berita ini belum sepenuhnya dapat dipercaya. tapi, perlunya sejak dini kita mempersiapkan "penyambutan" untuk segala jenis bencana and the geng supaya nantinya kita nggak sepenuhnya benar2 buta untuk itu, kawan.
