30 Mar 2016

Jangan Ajak Aku Berlari

“mereka masih anak kecil,...” akhir-akhir ini, hanya kata itu yang coba kusematkan dalam benakku setiap kali mencoba menggerakkan sistem. Sudah 2 bulan saya tinggal di sini. Semakin mencoba menyamankan diri dalam lingkungan ini. Nyaman nggak nyaman, harus tetap dibuat nyaman. Batinku sambil mengingat si pemilik petuah itu, rekan kerjaku setahun kepengurusan yang lalu. Untuk apa repot-repot...

Antara Akademisi dan Ahli Herbal

 Ada banyak retorika  yang berkembang di kalangan masyarakat pondok. Mulai dari menganut rasa ta’dzhim kepada ustadz. Meningkatkan rasa kepekaan dan rasa tolong menolong dalam kehidupan satu atap. Sampai dengan kemampuan untuk bisa manajemen waktu di antara rutinitas yang lebih padat dibandingkan anak sekolah umum favorit sekalipun. Dengan beban akademik, hafalan quran, dan tuntutan penguasaan...

10 Mar 2016

Kepada Ratih dan Ishfi,

Sekitar jam 2 pagi saya terbangun dari tidur. Senyap senyap mata mencoba meraba sekeliling, dan menjangkau yang bisa terjangkau. Kamar saya gelap gulita saat saya tersadar bahwa malam kemarin saya bergumul dengan kelelahan sampai akhirnya memutuskan untuk tidur ke kamar selepas kajian ustadz Sholih. Saya memang tinggal di pondok, tapi khusus malam jumat. Dan untuk seterusnya, saya meminta izin...

9 Mar 2016

Bobot 'Wakil Ketua'

Rasa itu bernama ‘kekeluargaan’. Sekarang, giliranku tersenyum sambil memutar otak. Hal baru yang mencoba kubiasakan saat ini. Senantiasa tersenyum sekalipun setumpuk beban dengan segunung tugas dan tanggung jawab menyerang dalam satu waktu. Ini bukan masalah sekompleks menyelesaikan problematika umat. Ini hanya perkara mengayomi 16 orang yang membawahi 236 staff dan 106 proker. Itu menjadi jargon...

Namanya Erma

Namanya Erma. Putri Ermawati. Adinda hanya satu dari sekian orang yang senantiasa berkorban. Berkorban untuk mengingatkan kepada mereka yang fana bahwa akhir itu pasti ada. Bahwa akan ada sebuah hari akhir dari rangkaian kisahmu di dunia nyata. Itulah alam yang kekal abadi. Yang katanya, hidup di dunia hanya dua setengah menit dibandingkan dengan pembalasan di hari kekal nanti. Saya belum pernah...

Islam