Nasehat dalam Beragama Islam
Kajian Umum @Masjid Kampus UGM. 18 April 2016.
Demikian hubungan antara
suami-istri, hendaklah saling menyembunyikan aib pasangannya, dan menjaga hati
di antaranya. ‘Barang siapa yang bicara dengan ucapan yang menyebabkan
terhisabnya suami istri, dia akan mendapatkan dosa dari Allah SWT’
Demikian pula kekerabatan
antara kita. Mereka punya hak kekerabatan yang harus dipenuhi. Allah
memerintahkan untuk menyambung tali silaturrahmi. ‘dan menyembahlah pada Allah,
berbuat baik pada kerabat.’ Jaga silaturrahmi dengan ucapan baik. Nabi
bersabda, ‘tidak masuk surga orang yang mengadu domba.’
Demikian pula hubungan yang
dijalin antar tetangga, dibangun berlandaskan cinta dan kasih sayang.
Dan menjaga hubungan
pertemanan.
Demikian pula, diantara
kezaliman ucapan adalah pembangkangan pada pemerintah. Padahal, sehendaknya
tetap tunduk pada perintah pemimpin, selama tidak meninggalkan syarat Islam.
Adapun orang yang menghasut pada
pembangkangan terhadap hukum syariat adalah perbuatan maksiat.
Adapun, ucapan yang memancing
orang lain menertawakan muslim. “Celakalah orang yang mencela manusia. Waspadalah
pada ucapan orang lain yang bisa menyebabkan orang menertawakan muslim lainnya.
Ini haram. Karena seharusnya antar muslim saling tolong menolong dan
bersaudara.’
Kerajaan Saudi mencintai
Indonesia sebagaimana Islam di Indonesia dijalani dengan qana’ah. Artinya,
penyebaran agama Islam di Indonesia dengan qana’ah pada tempatnya. Saya
sampaikan ini karena, ketika seorang muslim mencintai saudaranya, hendaklah
disampaikan kecintaan itu pada saudaranya bahwa, “aku mencintaimu karena
Allah,”
Adapun saya sampaikan beberapa
sifat-sifat untuk mendapatkan surga firdaus tertinggi;
(a) Sesungguhnya orang iman beruntung. Yang khusyu’ dalam sholatnya,
(b) Yang jauh dari sesuatu yang sia-sia yang tidak ada manfaat sama
sekali. Perkataan, ucapan, tindakan,
(c) Yang menunaikan zakat,
(d) Yang menjaga kehormatan kemaluan mereka, kecuali pada
pasangannya,
(e) Yang menjaga pelaksanaan amanat. Menjaga dan menunaikan janji,
(f) Yang senantiasa menjaga shalat.
Merekalah orang-orang yang
mewarisi surga firdaus dan kekal selama-lamanya.
Q.A session
Q. saya diundang makan oleh
saudara saya yang murtad. Salahkah saya?
A. saudara yang murtad adalah
kerabat dan mereka mempunyai hak. Nabi pernah pula mendatangi kerabat orang
kafir. Hendaknya kita ketahui sebab murtadnya. Sebabnya, dapat jadi (1) tidak mengimani akhirat. (2) tidak takut pada Allah.
Q. Bagiamana sikap kita jika
terlanjur bersikap buruk pada guru kita?
A. mungkin seseorang menyakiti
saudaranya, maka itu adalah dosa. Bagaimana untuk membersihkan diri dari dosa
memuji orang tersebut di depan orang yang pernah kita sampaikan hal-hal buruk tentang saudara yang bersangkutan tersebut. Puji sesuai dengan kebaikan yang
dimilikinya.
Q. Adab menasehati orang yang
lebih tua dari kita?
A. Kisah Hasan-Husein yang
mendapati orang yang lebih dewasa berwudhu dengan tidak benar. Mereka
menasehati dengan menanyakan pada paman tersebut mana wudhu yang lebih baik
antara keduanya dan memberi contohnya, dan paman tersebut tahu bahwa ini adalah
upaya mereka untuk menasehatinya.