black hole
In Kosmologi
halo, kawan.
terjebak dalam alergi fisika, hingga akhirnya saya menuangkan logika astronomi dalam rumus fisika (weish.. keren banget, ya?)
tentang apa yang disebut lubang hitam atau yang lebih terkenal black hole itu adalah benda angkasa dengan gaya gravitasi yang sangat besar. ukurannya juga bermacam2, mulai dari yang sebesar sekian quark sampai sekian ratus ribu tahun cahaya. bahkan, diduga ada salah satu galaksi (NGC4261) yang menyimpan black hole supermasif raksasa.
black hole sendiri terjadi akibat dari pemusatan massa bintang yang cukup besar hingga gravitasi bintang tersebut menelan utuh, membentuk black hole. iseng2 berhadiah, saya tanya sama guru les fisika lulusan UGM saya ini, dan jawabannya, di luar dugaan amat memuaskan. kuduga dia lulusan cumlaude. hehehehe,...
Secara fisika, sebenarnya sudah tertuang dalam rumus anak sma kelas 2; g=GM/r2
jika sebuah bintang habis masa hidupnya, berarti sudah tidak terjadi reaksi fusi dalam inti yang mengubah hidrogen tersebut menjadi helium. secara kimia, saat bahan bakar tersebut habis, sementara di teras bintang dipenuhi oleh helium, maka bintang melanjutkan proses termonuklir kedua dengan mengubah helium menjadi bahan2 berat seperti besi. otomatis, sebuah bintang memiliki ini besi yang berarti nggak ada reaksi fusi lagi.
dalam rumus g-GM/r2, sebuah bintang yang bahan bakarnya sudah habis, sudah nggak lanjutin reaksi fusi, bintang tersebut mengkerut. kita andaikan dengan matahari (meski ketika matahari mati, dia nggak mungkin jadi black hole, paling nggak, jadi katai putih, lah..) matahari, pusat tata surya yang sebesar itu bisa menjadi beberapa centimeter dalam pengerutannya, artinya, r mengecil. sementara massanya tetap. tuangkan dalam rumus itu, maka secara logika, gravitasinya akan membesar. Karena ketidakseimbangan itu pula yang menyebabkan gravitasi membuat ruang waktu yang berbeda, dan black hole tercipta.
kenapa black hole bercahaya?
umumnya, kebanyakan di gambar2 black hole mengilustrasikan seperti ini :
maka orang2 pikir, black hole itu bercahaya. padahal, dari namanya juga ada kata black berarti hitam, dong? ada juga orang yang stubborn bakal ngerasa sok pinter sambil bilang, "ilustratornya salah, nih..."
black hole adalah benda langit dengan tingkat gravitasi yang besar. semakin dia menyerap materi yang berada di dekatnya (tergantung besar black hole tersebut) maka semakin mengembang pula black hole tersebut.
black hole bukan bercahaya karena dia mengeluarkan cahaya. namun karena cahaya yang ia serap bintang di sekitarnya. jadi, ilustrasi itu memang benar adanya, itu adalah cahaya bintang,...
terjebak dalam alergi fisika, hingga akhirnya saya menuangkan logika astronomi dalam rumus fisika (weish.. keren banget, ya?)
 |
tentang apa yang disebut lubang hitam atau yang lebih terkenal black hole itu adalah benda angkasa dengan gaya gravitasi yang sangat besar. ukurannya juga bermacam2, mulai dari yang sebesar sekian quark sampai sekian ratus ribu tahun cahaya. bahkan, diduga ada salah satu galaksi (NGC4261) yang menyimpan black hole supermasif raksasa.
black hole sendiri terjadi akibat dari pemusatan massa bintang yang cukup besar hingga gravitasi bintang tersebut menelan utuh, membentuk black hole. iseng2 berhadiah, saya tanya sama guru les fisika lulusan UGM saya ini, dan jawabannya, di luar dugaan amat memuaskan. kuduga dia lulusan cumlaude. hehehehe,...
Secara fisika, sebenarnya sudah tertuang dalam rumus anak sma kelas 2; g=GM/r2
jika sebuah bintang habis masa hidupnya, berarti sudah tidak terjadi reaksi fusi dalam inti yang mengubah hidrogen tersebut menjadi helium. secara kimia, saat bahan bakar tersebut habis, sementara di teras bintang dipenuhi oleh helium, maka bintang melanjutkan proses termonuklir kedua dengan mengubah helium menjadi bahan2 berat seperti besi. otomatis, sebuah bintang memiliki ini besi yang berarti nggak ada reaksi fusi lagi.
dalam rumus g-GM/r2, sebuah bintang yang bahan bakarnya sudah habis, sudah nggak lanjutin reaksi fusi, bintang tersebut mengkerut. kita andaikan dengan matahari (meski ketika matahari mati, dia nggak mungkin jadi black hole, paling nggak, jadi katai putih, lah..) matahari, pusat tata surya yang sebesar itu bisa menjadi beberapa centimeter dalam pengerutannya, artinya, r mengecil. sementara massanya tetap. tuangkan dalam rumus itu, maka secara logika, gravitasinya akan membesar. Karena ketidakseimbangan itu pula yang menyebabkan gravitasi membuat ruang waktu yang berbeda, dan black hole tercipta.
kenapa black hole bercahaya?
umumnya, kebanyakan di gambar2 black hole mengilustrasikan seperti ini :
black hole adalah benda langit dengan tingkat gravitasi yang besar. semakin dia menyerap materi yang berada di dekatnya (tergantung besar black hole tersebut) maka semakin mengembang pula black hole tersebut.
black hole bukan bercahaya karena dia mengeluarkan cahaya. namun karena cahaya yang ia serap bintang di sekitarnya. jadi, ilustrasi itu memang benar adanya, itu adalah cahaya bintang,...
